Sumber: The Washington Post
Kehadiran media sosial kini bisa dimanfaatkan untuk mencari pacar atau kekasih hati. Sudah menjadi hal yang normal apabila seseorang jatuh hati pada orang lain hanya karena pesan manis yang dikirimkan secara online. Tetapi kamu harus tetap berhati-hati karena akhir-akhir ini sedang ramai terjadi kasus penipuan online love scamming.
Kata-kata manis yang disampaikan lewat chat di media sosial atau aplikasi dating online hanya menjadi umpan manis di awal untuk menguras uang korban. Pelaku penipuan online love scamming ini disebut love scammer, mereka tidak ragu berpura-pura menjadi seseorang agar bisa meyakinkan korban. Agar penipuan ini tidak terjadi pada kamu, yuk kita ketahui apa itu love scamming, ciri-cirinya, dan cara mencegahnya!
Apa itu Love Scamming?
Love scamming adalah salah satu jenis penipuan yang memanfaatkan modus percintaan untuk menipu korban. Modus penipuan ini dimanfaatkan untuk mendapatkan uang ataupun informasi pribadi yang sifatnya rahasia. Love scammer akan membangun hubungan emosional yang intens lewat chat, call, bahkan video call.
Pesan yang disampaikan sangat meyakinkan, dan bisa membuat korban jatuh cinta dalam waktu yang singkat sekalipun. Ketika korban sudah percaya dan jatuh cinta dengan pelaku, di saat itulah pelaku akan memulai proses penipuannya. Love scammer akan mulai meminta uang kepada korban dengan alasan-alasan tertentu.
Biasanya awal-awal penipu akan menggunakan alasan yang masuk akal dengan nominal yang wajar pula, sehingga korban merasa kasihan dan memberikan uang kepada love scammer. Setelah itu, hubungan berjalan seperti biasa pelaku akan kembali membuat korban luluh dan berusaha mengalihkan pikiran bahwa pelaku sudah mengambil uang milik korban.
Selama penipuan dilakukan, umumnya love scammer tidak mengajak korban untuk bertemu secara langsung. Bahkan ketika korban mulai ragu, korban akan “dibutakan dengan cinta” sehingga tanpa ragu memberikan uang ataupun data pribadi lagi kepada pelaku.
Sumber: Single Digit Millionaire
Menolak Ajakan Bertemu Langsung
Penipuan online love scamming pasti diawali dengan pertemuan secara daring melalui media sosial ataupun aplikasi dating. Umumnya, ketika orang sudah mulai jatuh cinta, pasti ada keinginan untuk bertemu secara langsung. Tetapi jika kamu sedang terjebak di penipuan love scamming ini, pasti pelaku selalu menolak ajakan untuk bertemu face to face.
Selalu ada alasan unik yang membuat pertemuan langsung itu tidak akan terjadi. Biasanya sejak awal pelaku mengaku bahwa ia sedang berada di luar negeri, baik itu bekerja atau berkuliah. Pelaku bisa beralasan bahwa pekerjaannya sebagai TNI, dokter yang menjalankan tugas kemanusiaan, pekerja proyek dan pekerjaan lain yang tidak pulang dalam jangka waktu cepat.
Menggunakan Profil Foto & Identitas Palsu
Ciri selanjutnya adalah pelaku yang menggunakan profil foto dan identitas palsu. Pelaku akan menggunakan foto orang lain yang penampilannya menarik dan berwibawa. Profil palsu dipakai untuk meyakinkan pelaku, agar korban bisa dengan cepat percaya bahwa pelaku bukanlah seorang penipu.
Selain foto, love scammer juga menggunakan identitas palsu seperti nama samaran, pekerjaan palsu, bahkan domisili palsu. Pemalsuan identitas ini akan memakan korban lainnya seperti orang yang foto atau identitasnya dipakai orang lain untuk kepentingan pribadi.
Baca juga: Pahami Jenis Penipuan Modus COD Agar Tidak Mengalami
Punya Banyak Alasan untuk Meminjam Uang
Setelah intens berkomunikasi lewat aplikasi pesan atau dating app online, pelaku akan mulai meminta uang milik korban. Pelaku tidak langsung meminta uang, tetapi ada skenario yang akan dilakukan. Pelaku akan memulai drama dengan berbagai alasan agar korban mengirimkan uang yang dibutuhkannya.
Banyak alasan yang telah disiapkan, terutama alasan-alasan urgent yang membuat korban dengan cepat memberikan uangnya. Contoh alasan yang banyak digunakan adalah butuh uang mendadak karena keluarga sakit, ada kecelakaan menimpa orang-orang terdekat, bahkan berpura-pura mengirimkan barang untuk korban tapi barang tertahan di bea cukai sehingga butuh tebusan.
Pelaku akan membuat skenario bahwa masalahnya tidak ada jalan keluar, korban yang merasa sudah dekat merasa kasihan dan tanpa pikir panjang memberikan uangnya.
Terus Menghubungi Secara Intens
Ketika pelaku penipuan online love scamming sedang berulah, mereka akan secara intens menghubungi korban. Rajin mengirim pesan romantis, bertanya kabar, menelepon setiap hari, dan menunjukan hal-hal romantis secara intens setiap harinya.
Hal ini dilakukan untuk membuat korban merasa dekat, nyaman, dan akhirnya bisa dengan ikhlas memberikan uang kepada pelaku. Rasa perhatian yang ditunjukan bukan sebagai bentuk cinta seperti orang-orang yang sedang jatuh cinta.
Melainkan sebagai cara dan strategi agar mengikat emosi dan cinta korban agar proses penipuan bisa berjalan lancar tanpa rasa curiga. Tak jarang juga pelaku dengan cepat mengajak korban ke jenjang yang lebih serius untuk meyakinkan bahwa hubungan yang dijalankan tidak main-main.
Sumber: Money Marketing
Memberi Ancaman jika Tidak Membantu
Selama proses chat yang dilakukan, pelaku juga akan mempelajari kebiasaan, profil, kepribadian dan kehidupan korban. Hal ini dilakukan agar pelaku bisa menemukan celah untuk memberi ancaman ketika uang tidak dikirimkan. Misalnya korban sudah memberi tahu bahwa dirinya memiliki kedai makanan di kawasan tertentu.
Lalu jika korban tidak mengirimkan uang yang dimintanya, pelaku akan mengancam bahwa kedai makanannya bisa ditutup paksa olehnya. Ancaman-ancaman ini akan membuat korban merasa takut, sehingga lebih mudah untuk pelaku mendapatkan uang yang diminta.
Terkadang ancaman-ancaman ini hanya untuk menakut-nakuti, bukan nyata dilakukan. Sehingga korban bisa menunjukan rasa tidak takut akan ancaman tersebut agar pelaku tidak berbuat apa-apa.
Inilah beberapa ciri-ciri penipuan online love scamming yang sedang ramai terjadi di media sosial. Jika kamu sedang menjalin hubungan dengan seseorang yang dikenal melalui media sosial atau dating apps, pahami ciri-ciri tersebut dan segera hentikan hubungan jika merasakan hal yang sama.
Tips menghindari penipuan online yang bisa dilakukan adalah batasi hubungan dengan orang yang dikenal di media sosial, jaga data pribadi, jangan sebarkan informasi pribadi kepada orang yang baru dikenal. Penting juga untuk meningkatkan sikap kritis dan cermat saat bermain media sosial.
Untuk terus meningkatkan keamanan, kamu wajib memiliki HP dengan sistem keamanan yang baik pula. Salah satu HP yang punya keamanan data terbaik adalah Samsung Galaxy Z Flip 6. HP ini didukung sistem keamanan dari Samsung Knox Vault yang memungkinkan data milikmu selalu aman karena dilindungi keamanan berlapis.
Tentunya produk ini bisa dibeli melalui Eraspace, dapatkan potongan harga khusus dan penawaran gratis ongkir kirim jika membelinya di Eraspace. Segera miliki gadget dan HP impianmu melalui Eraspace. Jangan lupa juga untuk bergabung menjadi member MyEraspace untuk mendapatkan keuntungan lainnya.
Baca juga: Tips Menghindari Modus Penipuan Instagram yang Wajib Diwaspadai