Sumber: PlayStation
Kojima Productions akhirnya resmi meluncurkan sekuel game Death Stranding yang sudah cukup lama dinantikan oleh para penggemar karya-karyanya, yaitu Death Stranding 2: On the Beach. Mahakarya Hideo Kojima ini kembali mengusung berbagai elemen khas yang membuat game pertamanya itu sangat ikonik, seperti latar dunia yang sangat suram tetapi memikat, musik yang menyayat, dan alur cerita yang penuh teka-teki eksistensial.
Melalui video trailer yang dirilis di ajang State of Play 2024, Death Stranding 2: On the Beach menampilkan berbagai kejutan menarik, mulai dari kembalinya karakter-karakter lama hingga teknologi canggih dan absurd yang menjadi ciri khas dunia Death Stranding 2. Penasaran apa saja keunggulan yang dihadirkan dari game ini? Yuk, simak review game Death Stranding 2: On the Beach selengkapnya di bawah ini!
Plot Cerita Lebih Surreal, Ancaman Death Stranding Kembali Muncul
Game Death Stranding 2: On the Beach akan mengajak kamu untuk menyelami kembali dunia yang penuh misteri, simbolisme, dan penuh teka-teki eksistensial. Plot cerita yang diusungnya masih berpusat pada Sam Porter Bridges yang harus menghadapi ancaman baru yang lebih kompleks akibat fenomena Death Stranding. Fenomena itu turut memancing kemunculan makhluk misterius tak kasat mata bernama Beached Things yang dapat melahap jiwa manusia.
Nah, kamu akan berperan sebagai Sam Porter Bridges yang mengembang misi besar untuk mengantarkan kebutuhan penting melewati medan berbahaya sehingga kehidupan manusia tetap berlanjut. Setelah sukses menyatukan Amerika Utara, Sam kemudian memutuskan menghilang dari dunia bersama bayi misterius bernama Lou. Namun, setahun berlalu, kehidupan damainya justru terusik saat Fragile menemukan tempat persembunyiannya dan membawa kabar buruk terkait ancaman Death Stranding yang tak kunjung usai.
Kali ini misi yang diemban oleh Sam jauh lebih berbahaya dan personal. Sam harus menggali masa lalu Lou yang sangat misterius. Apalagi sosok Higgs yang menjadi musuh bebuyutannya kembali bangkit dari kematiannya. Higgs berupaya untuk mengaktifkan kembali Last Stranding yang akan memusnahkan umat manusia.
Sumber: PlayStation
Hadirkan Kembali Karakter Lama dan Wajah Baru
Salah satu aspek yang bikin game Death Stranding 2: On the Beach jadi lebih seru adalah kehadiran kembali karakter-karakter lama dengan wajah baru. Selama petualangan menuntaskan misi utamanya, Sam akan ditemani oleh Lou atau BB-28 yang punya kemampuan untuk mengenali kehadiran makhluk BTs. Lou akan bisa menyampaikan ekspresi khusus untuk berinteraksi dengan Sam, seperti gelisah saat mengetahui keberadaan BT, menangis saat Sam berusaha lepas dari cengkeraman, serta menenangkan Sam setiap kali ia jatuh.
Game Death Stranding 2: On the Beach menghadirkan kembali sejumlah karakter lama dari game pertamanya, seperti Fragile, Deadman, dan Higgs Bukan itu saja, ada sejumlah karakter NPC serta karakter baru yang punya kekuatan DOOMS, seperti Dollman, Rainy, Tarman, Tomorrow, dan Luca Marinelli. Kemunculan berbagai wajah baru ini tentunya memberikan kesan lebih seru dan seru pada aspek cerita yang diusungnya.
Baca juga: Hideo Kojima Umumkan Death Stranding 2 yang Mulai Digarap
Sistem Action Open World dengan Latar Dunia Baru Lebih Menawan
Kamu juga akan dimanjakan dengan latar dunia baru yang lebih luas dan menawan dibandingkan game pertamanya. Game Death Stranding 2: On the Beach menyajikan pengalaman mengeksplorasi lanskap yang sangat menawan sekaligus penuh ancaman dan misteri. Sementara itu, mekanisme gameplay action open world dengan perspektif orang ketiga masih dipertahankan dalam game keduanya ini.
Dalam misi petualanganmu ini, Sam turut dibekali dengan berbagai peralatan penting seperti botol air minum, tangga yang fungsi ganda untuk jembatan dan alat panjat, tali untuk menuruni tebing, hingga repair spray untuk memperbaiki kargo rusak. Namun, setiap barang bawaan ini punya bobot tersendiri sehingga kamu harus menentukan barang apa saja yang benar-benar dibutuhkan agar tidak melebihi kapasitas angkutnya.
Menariknya, game Death Stranding 2: On the Beach turut menghadirkan moda transportasi baru berupa kereta gantung atau monorail. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membawa barang-barang besar dengan jumlah yang banyak, seperti hasil tambang. Selain itu, setiap lokasi yang terhubung dengan jaringan Chiral Network dapat membuka akses ke sejumlah fasilitas untuk menunjang perjalanan Sam. Salah satunya Private Locker yang berfungsi untuk menyimpan peralatan dan senjata yang tidak diperlukan selama perjalanan.
Bukan itu saja, aspek multiplayer yang diusungnya juga sangat menarik. Saat berada dalam mode online, kamu bisa memanfaatkan struktur yang dibangun oleh pemain lainnya tanpa harus berinteraksi langsung. Hal ini turut menghadirkan sensasi gotong royong antar sesama pemain sehingga menjadi daya tarik tersendiri dari game Death Stranding 2: On the Beach.
Sumber: PlayStation
Misi Mengantarkan Kargo dengan Variasi Tantangan Lebih Kompleks
Sebagian besar misi dalam game Death Stranding 2: On the Beach masih mempertahankan ciri khas utamanya, yakni mengantarkan kargo dari satu titik ke titik lain. Namun, kali ini tantangan yang diberikannya jauh lebih rumit dan variatif. Berbagai misi tersebut dibagi ke dalam beberapa kategori, seperti Main Orders yang menjadi jalannya cerita utama serta Standard Orders dan Sub Orders yang bersifat opsional.
Keberhasilan setiap pengiriman kargo sangat ditentukan oleh kecepatan, efisiensi, dan kondisi fisik barang yang dibawa. Kargo ini bisa rusak akibat jatuh, terbentur rintangan, atau terkena hujan Timefall yang dapat mempercepat pelapukannya. Untuk mencegah kerusakan fatal, kamu bisa memanfaatkan Repair Spray yang dapat memperbaiki kondisi kargo.
Menariknya, kamu akan mendapatkan experience points dari setiap misi yang berhasil diselesaikan. Nah, experience points ini yang sangat berguna untuk membuka berbagai kemampuan dalam Skill Tree. Masing-masing skill punya efek pasif yang dapat memperkuat kemampuan Sam, baik saat menjelajah medan berat ataupun menghadapi musuh. Kehadiran elemen RPG inilah yang turut menambah kedalaman gameplay.
Punya Visual dan Audio yang Sangat Menjanjikan
Mengusung Decima Engine besutan Guerilla Games, game Death Stranding 2: On the Beach turut menampilkan kualitas visual yang sangat menawan dan bahkan disebut-sebut sebagai game dengan visual terbaik di generasi PlayStation 5. Game ini bahkan menyajikan detail wajah Sam dan karakter lainnya dengan sangat presisi, mulai dari tekstur kulit, rambut, hingga seragam dan kendaraan yang digunakannya.
Pengalaman visual ini bahkan terasa sangat maksimal saat dimainkan melalui layar OLED. Kamu bisa merasakan efek pantulan cahaya, aliran sungai, hingga pergerakan partikel debu yang lebih realistis. Apalagi kamu juga turut dibekali dengan dua opsi sajian visual, yakni Quality Mode untuk resolusi dengan frame rate 30 fps dan Performance Mode dengan performa yang lebih stabil dan jernih.
Hal itu semakin disempurnakan dengan elemen audio yang sangat memanjakan telinga para player. Ada sederet aktor papan atas yang menambahkan kesan realistis pada setiap karakternya, seperti Norman Reedus, Troy Baker, hingga Elle Fanning. Terlebih lagi cutscene di setiap episodenya turut disusun sangat rapi dengan komposisi audio dan musik yang sangat emosional dan kuat.
Nah, itu dia sejumlah ulasan penting terkait kelebihan game Death Stranding 2: On the Beach yang wajib kamu ketahui. Agar pengalaman bermain makin seru, kamu bisa menggunakan Sony DualSense Death Stranding 2 Limited Edition yang punya sejumlah fitur gaming canggih untuk memastikan kontrol yang lebih stabil dan mulus, seperti fitur Haptic Feedback dan Adaptive Triggers.
Beruntungnya, kamu juga bisa membeli game Sony PS5 Death Stranding 2 dan sederet game PS5 lainnya melalui Urban Republic. Ada banyak produk gadget canggih dan kaset game konsol yang bisa didapatkan dengan penawaran harga spesial melalui Urban Republic. Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Hideo Kojima Siap Adaptasi Film Death Stranding, Akan Berbeda?